Pembebasan mereka dilakukan pada Minggu, 20 September menjelang pembicaraan antara Houthi dengan utusan PBB untuk Yaman mengenai upaya untuk mengakhiri konflik di Yaman.
Kementerian Luar Negeri Oman menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (21/9/2015), pihaknya telah bekerja sama dengan otoritas Yaman di Sanaa untuk memastikan pembebasan warga AS. Tidak disebutkan lebih detail mengenai pembebasan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun seorang lagi warga AS masih disandera Houthi dan pemerintah AS masih terus mengupayakan pembebasannya.
Saat ini koalisi Arab Saudi terus melancarkan serangan-serangan udara terhadap posisi-posisi Houthi dan sekutunya, pasukan loyalis mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Serangan koalisi tersebut mulai dilancarkan di Yaman sejak Maret lalu.
Menurut data PBB, lebih dari 4.500 orangย telah tewas sejak Maret tersebut. Serangan udara koalisi Saudi tersebut bertujuan untguk menghentikan perlawanan Houthi dan mengembalikan kekuasaan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang telah mengungsi ke Arab Saudi.
(ita/ita)











































