Rusia Bantah Tiga Pilotnya Jadi Sandera di Hotel Mali

Rusia Bantah Tiga Pilotnya Jadi Sandera di Hotel Mali

Idham Kholid - detikNews
Sabtu, 08 Agu 2015 01:24 WIB
Foto: Warrick Page/Getty Images
Mali - Tiga pilot asal Rusia dikabarkan ikut disandera oleh sekelompok orang bersenjata yang menyerang sebuah hotel di Mali. Rusia pun membantah.

Hal itu dilansir Reuters, Jumat (7/8/2015). Kedutaan Rusia di Bamako, Mali menegaskan tidak ada satu pun pilot mereka yang disandera dalam peristiwa itu.

"Laporan itu tidak benar. Kami tidak tahu dari mana informasi itu datang," kata pihak kedutaan Rusia seperti dilaporkan media Rusia TASS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya dikabarkan, Juru bicara tentara Mali dan pejabat militer lainnnya mengatakan, terdapat tiga pilot Rusia menjadi korban sandera selama penyerangan di hotel yang sedang diinapi beberapa staf PBB tersebut.

Dilansir AFP, Jumat (7/8/2015), peristiwa ini terjadi pagi di Hotel Byblos. Militer Mali telah mengepung lokasi itu dan terlibat baku tembak dengan kelompok penyerang ini.

"Orang-orang bersenjata ini juga mengambil sejumlah sandera," kata salah seorang sumber militer. Dia menduga motif para penyerang ini merupakan upaya penculikan terhadap para tamu barat di hotel tersebut.

Dari empat orang yang tewas, dua merupakan tentara Mali. Tiga tentara lainnya mengalami luka-luka. "Hal ini masih belum berakhir," ucap sumber itu. Tentara Mali terus menambah kekuatan untuk meringkus para penyerang ini dan membebaskan sandera. (idh/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads