Militer Filipina Tewaskan 14 Militan Abu Sayyaf

Militer Filipina Tewaskan 14 Militan Abu Sayyaf

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 26 Feb 2015 14:37 WIB
Ilustrasi
Manila -

Militer Filipina kembali terlibat pertempuran dengan militan Abu Sayyaf yang masih terkait dengan jaringan Al-Qaeda. Sedikitnya 14 anggota Abu Sayyaf tewas dalam pertempuran di wilayah selatan negara tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (26/2/2015), militer Filipina yang sempat dilatih oleh Amerika Serikat ini menggunakan artileri dan serangan udara untuk menyerang target di luar kota Patikul.

Juru bicara militer Filipina, Kolonel Restituto Padilla menyebut, sekitar 300 anggota Abu Sayyaf yang ada di lokasi serangan. Menurut Padilla, anggota Abu Sayyaf menyandera sedikitnya 3 warga asing, termasuk seorang warga Malaysia dan warga Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentara kami berusaha untuk mengepung pemberontak Abu Sayyaf dalam pertempuran penentuan," ucap Padilla. Dikatakannya, infanteri dan marinir telah disiagakan untuk menangkal anggota Abu Sayyaf yang hendak melarikan diri dari Patikul.

Padilla menuturkan, sedikitnya 14 militan Abu Sayyaf tewas dalam pertempuran yang berlangsung selama 2 hari tersebut. Sebanyak 19 militan lainnya mengalami luka-luka.

Ditambahkan Padilla, dua tentara Filipina juga tewas dalam pertempuran tersebut dan 14 tentara lainnya luka-luka.

Militer AS yang ditugaskan di Filipina membantu evakuasi tentara-tentara yang luka-luka dalam pertempuran tersebut. Sedikitnya 4 tentara Filipina dalam kondisi kritis.

"Mereka (tentara AS) tidak terlibat dalam pertempuran, tapi kami meminta mereka untuk mengevakuasi tentara kami yang luka-luka ke pangkalan militer utama di Zamboanga City," sebut Padilla.

Abu Sayyaf bertanggung jawab atas serangan teror yang menenggelamkan kapal feri di Manila Bay pada tahun 2004 lalu. Insiden tragis tersebut menewaskan sedikitnya 100 orang. Abu Sayyaf juga mendalangi sejumlah penculikan, terutama warga asing di wilayah Filipina bagian selatan.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads