Hal ini dilakukan setelah serangan teror ke sekolah yang dikelola militer di kota Peshawar, Pakistan pada Selasa, 16 Desember lalu. Setidaknya 145 orang termasuk 132 anak-anak tewas dalam pembantaian tersebut.
"Imbauan telah dikeluarkan untuk pemerintahan negara-negara bagian," kata Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh kepada para wartawan seperti dilansir NDTV, Kamis (18/12/2014). Hal ini disampaikannya ketika ditanyai langkah-langkah apa yang diambil pemerintah untuk memastikan keamanan sekolah-sekolah di India.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam panduan tersebut mencakup persiapan untuk rencana meloloskan diri bagi para siswa jika terjadi serangan teror, bagaimana mencegah situasi penyanderaan dan bagaimana membuat semua orang siaga dan menutup pintu dan gerbang jika terjadi serangan.
"Imbauan terdahulu dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2010 kepada sekolah-sekolah dan institusi terkemuka setelah tersangka serangan teror Mumbai, David Coleman Headley ditangkap di Amerika Serikat," ujar seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri kepada PTI.
Dikatakan pejabat tersebut, sejumlah sekolah akan mendapat instruksi khusus secara terpisah, dan mereka akan diminta untuk berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah setempat untuk latihan keamanan. Ini termasuk sejumlah sekolah ternama di New Delhi dan Mumbai serta beberapa sekolah di negara-negara bagian lain.
Di New Delhi, kepolisian setempat telah meninjau ulang pengamanan untuk sekolah-sekolah besar di ibukota India itu. Kepolisian New Delhi mengatakan, aparatnya akan segera meningkatkan patroli di luar sekolah-sekolah, khususnya di sekolah-sekolah ternama.
(ita/ita)