Wilayah Buffalo, New York, Amerika Serikat dilanda badai salju hingga memicu salju setebal 1,8 meter di sebagian besar wilayah tersebut. Tragis, sedikitnya 4 orang tewas akibat badai salju.
Badai salju yang melanda New York ini disebut sebagai lake-effect storm karena ada perbedaan suhu mencolok antara angin dingin yang berhembus dengan daratan terutama danau setempat, yang cenderung hangat. Biasanya musim salju baru muncul pada akhir Desember, namun kali ini muncul lebih cepat.
"Badai ini pada dasarnya seperti pisau yang tepat mengenai jantung Erie County," ucap pejabat eksekutif Erie County, Mark Polocarz seperti dilansir CNN, Rabu (19/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedikitnya 4 orang dilaporkan tewas akibat serangkaian insiden yang dipicu badai salju di wilayah tersebut. Juru bicara eksekutif Erie County, Peter Anderson menuturkan, satu korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas yang dipicu oleh badai salju.
Sedangkan tiga korban tewas lainnya, menurut Anderson, terkena serangan jantung ketika membersihkan salju yang terlalu tebal.
Di sejumlah lokasi di New York bagian barat, salju rata-rata mencapai ketebalan 1,5 meter. Cuaca ekstrem seperti ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir pekan, sehingga kemungkinan salju akan semakin tebal.
Lebih lanjut, Poloncarz menuturkan, volume salju yang seharusnya dicapai selama setahun setara dengan volume salju yang turun hanya dalam waktu tiga hari di Buffalo, New York.
"Ini situasi yang sangat, sangat serius. Ini badai yang sangat serius ... Ini mungkin lebih berat dari apapun yang kami pernah saksikan dalam 40 tahun terakhir, jadi mungkin akan dibutuhkan waktu untuk membersihkannya," ucap Walikota Buffalo, Byron Brown kepada wartawan setempat.
Salju tebal membuat banyak orang terjebak di dalam mobilnya di tengah jalan. Jalanan pun berubah menjadi 'tempat parkir' dadakan, karena warga memilih meninggalkan mobilnya begitu saja.
Sekitar 20 orang berlindung di kamp pengungsian yang ada di salah satu markas pemadam kebakaran setempat. Sedangkan 20 orang lainnya mengungsi di sebuah kantor polisi setempat pada Selasa (18/11) malam waktu setempat.
Salah satu korban tewas merupakan kakek berusia 81 tahun yang terkena serangan jantung di wilayah Cheektowaga, pinggiran Buffalo. Petugas darurat gagal membawanya ke rumah sakit, sehingga berujung pada kematian kakek ini.
Ambulans tidak bisa menjangkau rumah kakek ini karena terjebak salju tebal di tengah jalan. Petugas pemadam yang berhasil terlebih dahulu menjangkau rumahnya menemaninya selama 4 jam, hingga truk militer datang dan menarik mobil pemadam untuk membawanya ke markas dinas pemadam setempat. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
(nvc/ita)