Rangkaian serangan di kota Baida, Yaman tengah tersebut menargetkan pusat kendali, pos polisi dan pos pemeriksaan militer.
Menurut seorang pejabat di rumah sakit Al-Thawra seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (8/10/2014), sembilan polisi tewas dalam serangan bom mobil bunuh diri. Sementara seorang polisi lainnya tewas dalam serangan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan pejabat tersebut, serangan bom itu terjadi tak lama setelah pertemuan para kepala suku -- beberapa di antaranya terkait dengan Al-Qaeda -- yang memutuskan untuk merespons meningkatnya keberadaan para pemberontak Syiah Huthi di Baida.
Kepala-kepala suku Sunni yakin bahwa personel dinas keamanan di Baida bersimpati kepada pemberontak Huthi, yang menyerbu ibukota Sanna pada 21 September dan telah menguasai beberapa bagian wilayah Yaman.
Kelompok militan Al-Qaeda di Semenanjung Arab, AQAP juga telah bertekad akan melawan para pemberontak Huthi demi membela warga Sunni. Kelompok AQAP, oleh pemerintah Amerika Serikat dianggap sebagai cabang jaringan Al-Qaeda paling berbahaya di dunia.
(ita/ita)