Dilaporkan portal berita setempat, Tianshan, bahwa enam warga sipil, dua polisi setempat dan dua personel polisi tambahan termasuk dalam korban tewas akibat ledakan yang mengguncang wilayah Luntai, Xinjiang pada Minggu (21/9).
Menurut laporan Tianshan, empat ledakan yang terjadi pada Minggu (21/9) malam merupakan serangan yang serius dan terorganisasi. Disebutkan Tianshan, ledakan tersebut mengenai dua kantor polisi setempat, sebuah pasar outdoor dan sebuah toko. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tianshan juga menyebutkan, sebanyak 40 orang yang tewas merupakan perusuh, yang entah meledakkan diri mereka sendiri atau ditembak mati oleh polisi setempat. Dua perusuh berhasil ditangkap, sedangkan tersangka utama dalam insiden ini berhasil ditembak mati.
Media nasional China sebelumnya hanya menyebut ada dua korban tewas akibat rentetan ledakan tersebut. Partai Komunis yang berkuasa juga memberlakukan larangan untuk memasuki wilayah Xinjiang yang bergejolak, sehingga informasi yang muncul sulit untuk dikonfirmasi kebenaranya.
Staf salah satu hotel yang ada di Luntai County menjelaskan kepada AFP, bahwa penjagaan di wilayah Xinjiang semakin ketat pasca ledakan tersebut. "Tentara militer masih ada di jalanan," ucapnya.
(nvc/nwk)