Sejumlah saksi mata dan otoritas medis setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (23/8/2014), menyebut bahwa serangan udara Israel mengenai kediaman keluarga Palestina tersebut, yang terletak di dekat kamp pengungsi Nusseirat.
Dokter dari Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah menuturkan, lima korban tewas berasal dari keluarga yang sama. Mereka adalah seorang laki-laki berusia 28 tahun, seorang wanita berusia 26 tahun dan dua anak laki-laki berusia 3 tahun dan 4 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, militer Israel menyatakan, pihaknya melancarkan 20 serangan udara di wilayah Gaza pada Sabtu (23/8) dini hari. Israel juga mengklaim bahwa tiga roket atau mortir jatuh ke wilayahnya sebelah selatan, dekat perbatasan Gaza.
Konflik antara Israel dengan Hamas yang menguasai Gaza telah berlangsung selama 6 minggu terakhir. Setelah melalui beberapa kali gencatan senjata, aksi saling serang kedua pihak berlanjut pada Selasa (19/8) lalu.
Dinas Urusan Darurat Gaza melaporkan, sedikitnya 81 orang tewas akibat gempuran Israel selama pekan ini. Sedangkan pada Jumat (22/8), seorang bocah Israel berusia 4 tahun tewas dan 7 orang lainnya luka-luka akibat roket dan mortir yang diluncurkan dari Gaza.
Menurut penghitungan PBB, sejauh ini sedikitnya 2.097 warga Palestina tewas dalam konflik yang berlangsung semenjak 8 Juli lalu. Sedangkan 68 warga Israel tewas dalam konflik yang sama.
(nvc/asp)