Pemerintah Malaysia telah meminta bantuan FBI untuk memulihkan data yang terhapus di rumah pilot Malaysia Airlines. Pernyataan tersebut disampaikan otoritas resmi pemerintah Amerika Serikat.
Sumber resmi otoritas AS kepada AFP, Kamis (20/3/2014) yang tak mau disebutkan namanya telah mengkonfirmasi kabar tersebut. Permintaan dari otoritas Malaysia terkait permintaan itu pertama kali dilaporkan oleh New York Times tanpa adanya keterangan lebih lanjut.
Seperti diketahui, polisi menemukan beberapa data dari simulator penerbangan milik Kapten Zaharie Ahmad Shah yang ditemukan di rumahnya pada Sabtu (15/3) lalu telah dihapus. Data tersebut telah dihapus pada 3 Februari, satu bulan sebelum tragedi pesawat itu terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(rni/ahy)