Hebatnya, pemuda bernama Guo Shijun ini berhasil mendapatkan beasiswa di sebuah universitas ternama di China. Dia membujuk pihak universitas untuk mengizinkan ayahnya tinggal bersamanya di asrama selama dia menyelesaikan studinya.
Terkesan dengan dedikasi Shijun terhadap orangtuanya, pihak kampus akhirnya mengizinkan dia membawa ayahnya ke asrama kampus demi meringankan bebannya. Shijun pun memboyong ayahnya dan membangun tempat tidur khusus bagi ayahnya yang tidak bisa berjalan agar bisa leluasa bergerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi semakin memburuk ketika ayahnya mengalami kecelakaan saat bekerja. Sang ayah terjatuh dari ketinggian 15 meter hingga mengalami kelumpuhan permanen dari pinggang ke bawah. Kakek dan nenek Shijun pun mengambil alih tugas merawat ibunya, namun mereka tidak bisa sekaligus merawat ayah Shijun.
Shijun memutuskan untuk menyewa sebuah ruang kecil di dekat asrama kampusnya dan memindahkan ayahnya ke sana. Dengan kondisi ini, Shijun tidak perlu bolak-balik memeriksa kondisi sang ayah di sela-sela kuliah.
Untuk membiayai kuliahnya, Shijun meminjam uang dari teman dan kerabatnya. Banyak pengeluaran yang harus ditanggungnya, termasuk biaya makan dan perawatan sang ayah. Namun kemudian dia mendapat beasiswa sehingga beban hidupnya lebih ringan.
Saat ditanya soal pengalaman hidupnya, Shijun hanya berkata: "Saya tidak bisa berkata hidup itu mudah, tapi satu-satunya jalan keluar dari masalah adalah dengan bekerja keras sehingga saya tidak mengeluh."
"Saya pikir setelah saya lulus semuanya akan bertambah baik," tandasnya.
Salut!
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini