Pembunuhan brutal itu terjadi di Ciudad Juarez, kota di negara bagian Chihuahua, yang berada di perbatasan Amerika Serikat. Kota tersebut dilanda kekerasan kartel narkoba.
Pria bernama Israel Arzate Melendez tersebut ditangkap hampir empat tahun silam atas pembantaian yang terjadi pada Januari 2010 tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, dirinya sama sekali tidak berada di lokasi saat kejadian. Saat itu, dia sedang berada di acara pesta yang berbeda ketika sekelompok pria bersenjata melepas tembakan di acara pesta lainnya.
"Saya berutang ini pada ibu saya, pengacara-pengacara saya, yang yakin bahwa saya tak bersalah," katanya usai pembebasan dirinya.
Empat pria lainnya yang dinyatakan bersalah atas pembantaian itu telah menerima vonis penjara total 240 tahun.
(ita/nrl)