Sebelumnya, Ban seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/9/2013) telah menyatakan, laporan tersebut akan memberikan konfirmasi bahwa senjata kimia memang digunakan dalam serangan dekat Damaskus pada 21 Agustus lalu.
Laporan tim PBB tersebut akan disampaikan menyusul kesepakatan antara pemerintah Rusia dan Amerika Serikat mengenai penghancuran cadangan senjata kimia Suriah. Seorang menteri Suriah pada Minggu, 15 September menegaskan, kesepakatan Rusia-AS itu merupakan "kemenangan" bagi rezim Presiden Bashar al-Assad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kemenangan bagi Suriah yang dicapai berkat teman-teman Rusia kami," imbuhnya.
Sesuai usulan pemerintah Rusia, rezim Suriah akan menyerahkan semua senjata kimianya ke dalam pengawasan internasional, sebelumnya nantinya dihancurkan. Usulan itu disampaikan Rusia guna mencegah aksi militer Amerika Serikat dan sekutu terhadap rezim Suriah, terkait dugaan penggunaan senjata kimia.
(ita/ita)