Yang lebih parah lagi, Abdoulaye Niang pernah menjabat sebagai kepala unit anti-perdagangan narkoba Ocrtis, selama beberapa tahun sebelum menjabat kepala kepolisian Senegal. Juru bicara pemerintah Senegal, Abdou Latif Caoulibaly menyatakan, sangatlah tidak tepat jika Niang tetap menjabat sementara penyelidikan berlangsung.
Posisi kepala kepolisian Senegal kini dijabat oleh Anna Semou Faye, yang sebelumnya menjabat koordinator kebijakan anti-narkoba pemerintah. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (26/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, media setempat memberitakan tudingan yang dilontarkan penerus Niang pada unit Ocrtis, Cheikh Sadibou Keita yang menyebut Niang terlibat dalam penjualan ulang narkoba yang melibatkan pedagang narkoba dari Nigeria.
Tudingan ini dibantah oleh pemerintah Senegal. Juru bicara pemerintah menyatakan telah melakukan investigasi internal dan menyebut tudingan Keita tersebut adalah kebohongan.
Keita sendiri meninggalkan unit anti-narkoba beberapa minggu lalu dan dimungkinkan dia akan mendapat sanksi atas tindakannya tersebut.
Menurut catatan PBB unit Kirminal dan Narkoba (UNODC), ada lebih dari 20 jalur perdagangan narkoba di kawasan Afrika Barat, terutama melalui jalur laut, sepanjang tahun 2005-2007. Total ada ribuan kilogram kokain yang diselundupkan ke kawasan tersebut.
(nvc/ita)