Pengadilan menyatakan, Menem yang berusia 82 tahun ini bersalah atas penyelundupan 6.500 senjata dan amunisi ke Kroasia dan Ekuador. Menem memerintah Argentina untuk periode 1989-1999.
Dalam kasus ini, Menem didakwa bersama mantan Menteri Pertahanan Oscar Camilion. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (14/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan ke wilayah Ekuador, senjata-senjata tersebut dikirimkan dengan menggunakan tiga pesawat pada Februari 1995. Saat itu, Ekuador sedang terlibat perang perbatasan dengan Peru, dan Argentina dilarang untuk menjual senjata maupun mengirimkan senjata ke negara tersebut.
Menanggapi dakwaan tersebut, Menem bersikeras bahwa pengiriman senjata tersebut legal. Menurutnya, senjata-senjata yang berupa senapan, mortir, roket anti-tank dan amunisi dikirimkan ke negara-negara yang damai.
Vonis 7 tahun yang dijatuhkan pengadilan ini seharusnya bisa dijalankan oleh Menem dengan segera. Namun karena Menem yang sekarang menjabat senator ini mendapat 'kekebalan hukum' sebagai seorang legislator, maka langkah yang harus dilakukan adalah memakzulkannya.
Hal ini bisa dilakukan oleh rekan sesama senatornya. Jika upaya pemakzulan gagal, langkah lain yang bisa dilakukan ialah menunggu hingga masa jabatannya sebagai senator berakhir pada tahun 2017 mendatang.
(nvc/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini