Khamenei Imbau Rakyat Iran Gunakan Hak Suara dalam Pemilu

Khamenei Imbau Rakyat Iran Gunakan Hak Suara dalam Pemilu

- detikNews
Jumat, 14 Jun 2013 13:20 WIB
PressTV
Teheran - Proses pemungutan suara untuk memilih presiden baru Iran telah dimulai. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang menggunakan hak suaranya pada jam-jam awal mengimbau rakyat Iran untuk menggunakan hak pilihnya.

"Insya Allah, rakyat Iran akan menciptakan babak politik baru. Saya menyarankan semua orang untuk memilih dan menggunakan hak pilihnya pada jam-jam awal di pagi hari," ucap Khamenei dalam tayangan langsung di televisi nasional Iran, seperti dilansir AFP, Jumat (14/6/2013).

Tempat pemungutan suara telah dibuka sejak pukul 08.00 waktu setempat. Proses pemungutan suara akan berlangsung selama 10 jam sebelum akhirnya ditutup. Namun, pihak Kementerian Dalam Negeri Iran menyatakan hendak memperpanjang waktu pemungutan jika memang jumlah pemilih sangat besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 10.40 di Iran. Para pemilih terlihat mengantre di sejumlah tempat pemungutan suara untuk memilih presiden yang baru, pengganti Mahmoud Ahmadinejad yang akan lengser setelah menjabat dua periode.

Dalam kesempatan tersebut, Khamenei juga menyerang kritikan yang dilontarkan pemerintah Amerika Serikat terhadap pemilu Iran sebelumnya. Khamenei menyatakan, Amerika Serikat memang tidak pernah mengakui pemilu yang digelar Iran.

"Neraka bersama Anda...," ucap Khamenei merujuk pada AS. "Rakyat Iran... akan melakukannya sesuai aspirasi mereka," imbuhnya.

Komentar Khamenei ini menanggapi pernyataan AS melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Jen Psaki yang menyebut rakyat Iran hanya memiliki sedikit pilihan dalam menentukan presiden mereka yang baru. Psaki juga menyebut, pemilu Iran tidak bebas, adil atau transparan.

Ada enam kandidat yang bersaing dalam pemilu kali ini. Mereka adalah Ali Akbar Velayati, Hassan Rohani, Mohsen Rezaeii, Mohammad Baqer Qalibaf, Saeed Jalili dan Mohammad Gharazi.

Jika dalam pilpres ini tidak ada kandidat yang mencapai 50,1 persen suara mayoritas, maka akan digelar babak kedua. Kemungkinan babak kedua akan digelar pada seminggu kemudian. Hasil pemungutan suara hari ini baru bisa diketahui pada Sabtu (15/6) besok.

(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads