Tiga aksi peledakan bom tersebut -- dua bom mobil dan satu bom bunuh diri -- terjadi di pasar buah dan sayur di kota Judaida al-Shat, provinsi Diyala, Irak timur yang didominasi penduduk warga Syiah.
Kota ini terletak di sebelah barat kota Baquba yang terus dilanda konflik dan merupakan salah satu wilayah paling berbahaya di Irak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas tiga ledakan bom tersebut. Namun selama ini, para militan Sunni yang terkait Al-Qaeda kerap menargetkan warga Syiah dalam serangkaian aksi pengeboman.
Tingkat kekerasan di Irak sebenarnya telah menurun sejak mencapai puncaknya pada tahun 2006 dan 2007. Namun hingga kini serangan-serangan tersebut tetap sering terjadi. Menurut data dari sumber-sumber resmi Irak, lebih dari 200 orang tewas dalam tiap bulan selama lima bulan pertama tahun ini.
(ita/nrl)