Uni Emirat Arab Serukan Aksi Politik Untuk Hentikan 'Mesin Represif' Suriah

Uni Emirat Arab Serukan Aksi Politik Untuk Hentikan 'Mesin Represif' Suriah

- detikNews
Senin, 20 Mei 2013 10:42 WIB
Bashar al-Assad (AFP)
Dubai, - Konfli Suriah belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Pemerintah Uni Emirat Arab, United Arab Emirates (UAE) menyerukan adanya aksi politik untuk menghentikan "mesin represif" di Damaskus, Suriah. Seruan ini disampaikan UAE menjelang konferensi internasional yang bertujuan menyelesaikan konflik Suriah.

"Kami meminta semua pihak terkait untuk mengambil aksi politik yang tegas guna menghentikan mesin represif di Damaskus," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) UAE Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahayan.

"Komunitas internasional tak bisa terus diam dan tak bergerak tentang situasi kemanusiaan yang berdampak pada rakyat Suriah ini," imbuhnya dalam konferensi pers dengan Menlu Australia Bob Carr seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (20/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Sheikh Abdullah juga meragukan kemampuan negara-negara besar untuk mengambil tindakan tersebut. "Mereka sulit membuat keputusan soal bantuan kemanusiaan untuk rakyat Suriah," tuturnya.

Sementara Carr mengatakan, Australia menginginkan adanya gencatan senjata dan transisi politik yang damai di Suriah. Carr pun menyerukan adanya kesepakatan di kalangan komunitas internasional untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi para warga sipil yang menjadi korban perang.

Sebelumnya pada 8 Mei lalu, Rusia dan Amerika Serikat setuju untuk mendorong pihak oposisi dan rezim Suriah agar menemukan cara untuk mengakhiri pertumpahan darah di negeri itu. Keduanya pun setuju untuk menggelar konferensi perdamaian guna mencapai perdamaian di Suriah.

Namun hasil positif dari konferensi tersebut tampaknya akan sulit dicapai. Sebabnya, oposisi Suriah bersikeras menuntut pengunduran diri Presiden Bashar al-Assad sebelum memulai pembicaraan apapun. Sementara Assad terus bersikeras mempertahankan jabatannya.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads