Perjuangan Mencari Tempat Pemakaman untuk Tersangka Bom Boston

Perjuangan Mencari Tempat Pemakaman untuk Tersangka Bom Boston

- detikNews
Sabtu, 04 Mei 2013 16:57 WIB
Tamerlan Tsarnaev (Daily Mail/Barcroft Media)
Boston - Mendapat penolakan dari warga Amerika Serikat (AS), jasad tersangka bom Boston, Tamerlan Tsarnaev tak tahu akan dimakamkan di mana. Pihak jasa pemakaman yang ditunjuk keluarga Tsarnaev pun berjibaku mencari tempat pemakaman yang bersedia menerima jasad Tamerlan.

Keluarga Tsarnaev telah memutuskan untuk tidak membawa pulang Tamerlan ke Rusia, di mana orangtuanya tinggal, melainkan memakamkannya di Massachusetts, AS. Jasa pemakaman Graham, Putnam & Mahoney Funeral Parlors yang ada di Worcester, Massachusetts, diberi mandat untuk mengurus pemakaman Tamerlan.

Pemilik jasa pemakaman tersebut, Peter Stefan menyatakan, pihaknya akan meminta bantuan pemerintah jika tetap tidak berhasil menemukan tempat pemakaman bagi Tamerlan, dalam waktu dekat. Jasa pemakaman ini memang diketahui biasa menangani pemakaman dengan tata cara Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap orang berhak mendapat pemakaman yang layak. Tidak peduli siapapun dia," ujar Stefan kepada Reuters melalui sambungan telepon, Sabtu (4/5/2013).

Stefan mengaku paham atas segala kritikan dan protes yang diarahkan kepadanya karena menerima permintaan keluarga Tsarnaev untuk mengurus pemakaman Tamerlan. Lebih lanjut, Stefan bahkan, menyatakan dirinya telah bersiap untuk menghadapi protes warga terhadapnya.

Namun Stefan menolak untuk menyebutkan tempat pemakaman yang telah direncanakannya. Dia berdalih, penentuan tempat pemakaman masih bisa berubah sewaktu-waktu.

Stefan hanya berharap, dirinya bisa segera menemukan tempat pemakaman yang tepat bagi Tamerlan. "Situasi ini memang harus dihadapi. Ini sudah berlangsung terlalu lama," tandasnya.

Jasad Tamerlan baru diambil pihak keluarga sekitar 2 minggu setelah kematiannya pada 19 April lalu. Usai diambil, jasad Tamerlan dibawa ke rumah duka Dyer Lake Funeral Home, yang ada di North Attleboro, Massachusetts untuk disemayamkan sebelum dimakamkan.

Namun, karena adanya sambutan kurang baik dari warga setempat, maka jasad Tamerlan dibawa ke lokasi lain beberapa jam kemudian. Banyak warga Massachusetts yang menolak kehadiran jasad Tamerlan di lingkungan mereka. Puluhan warga setempat bahkan berkumpul dan menyerukan penolakan mereka sembari membawa poster.

"Dia tidak seharusnya dimakamkan di tanah Amerika," demikian salah satu bunyi poster yang dibawa warga setempat, seperti dikutip Boston Herald.

(nvc/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads