Dokter di Inggris Rekam Video Cabul Pasiennya dengan Kamera Jam Tangan

Dokter di Inggris Rekam Video Cabul Pasiennya dengan Kamera Jam Tangan

- detikNews
Sabtu, 16 Mar 2013 15:48 WIB
Jam tangan canggih yang digunakan untuk merekam (Asia One)
London - Sungguh memalukan. Seorang dokter Inggris diadili atas kasus pencabulan dan pelecehan seksual. Pria keturunan India ini merekam pasien-pasien wanitanya dengan kamera tersembunyi yang terpasang di jam tangannya.

Davinderjit Bains (45) dijerat total 39 dakwaan pencabulan dan pelecehan seksual, dengan rincian 13 dakwaan pelecehan seksual dengan penetrasi, 13 dakwaan voyeurism (merekam video cabul), 11 dakwaan pelecehan seksual dan 2 dakwaan kekerasan seksual terhadap anak. Demikian seperti dilansir Asia One, Sabtu (16/3/2013).

Dengan sengaja, Bains merekam pasien-pasien wanitanya tanpa izin menggunakan jam tangan super canggihnya, Tieex Spy Watch, mirip dengan peralatan yang digunakan dalam film James Bond. Polisi menyebut Bains sebagai 'predator seks' dan menyatakan bahwa dokter ini sudah merekam lebih dari 100 pasien wanitanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban-korban Bains rata-rata berusia antara 14-51 tahun. Menurut polisi setempat, tindakan ini berlangsung selama 2 tahun, mulai dari Juli 2010 hingga Mei 2012. Seluruh aksi cabulnya tersebut dilakukan di kantor praktiknya yang ada di wilayah Inggris bagian selatan.

Penyelidikan polisi berawal ketika salah satu korban mencurigai Bains yang merekamnya saat mandi dan menuding Bains telah melecehkannya. Polisi kemudian menemukan jam tangan canggih milik Bains dan menangkapnya di kantor praktiknya.

Hasil penyelidikan polisi juga berhasil menemukan 361 video cabul dari peralatan elektronik dan juga komputernya. Kepolisian sangat menyayangkan perbuatan Bains ini, karena sebagai seorang dokter yang seharusnya membantu sesamanya, Bains malah menggunakannya untuk melakukan tindak kriminal.

"Mereka memberikan kepercayaannya kepada dokter mereka dan dokter Bains telah merusak kepercayaan itu - mengorbankan posisi profesionalnya - dan melanggar kepercayaan tinggi yang telah diberikan," ujar Inspektur Detektif Mark Garrett yang memimpin penyelidikan kasus ini.

"Hari ini, dia berdiri sebagai seseorang yang telah melanggar kepercayaan demi kepuasan seks pribadinya. Dia adalah seorang predator seks, sesederhana itu. Dan dia telah merusak kepercayaan yang diberikan kepada posisinya dan melakukan pelanggaran selama 2 tahun," imbuhnya.

Bains mengenyam ilmu kedokteran di Mangalore University, India, pada tahun 1993 lalu. Dia kemudian hijrah ke Inggris dan menjadi dokter umum pada tahun 2007.

(nvc/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads