"Mereka menyatakan 'Mayday'. Alasannya karena dua mesin pesawat mati," ujar Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Nigeria, Harold Demuren, kepada AFP, Selasa (5/6/2012).
Kendati demikian, masih belum bisa dipastikan apa penyebab mesin pesawat Dana Air dengan nomor penerbangan MD83 tersebut bisa mati saat tengah mengudara. Penyelidikan menyeluruh atas insiden ini masih terus dilakukan oleh otoritas setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Shuaib, tim penyelamat juga berhasil menemukan jasad seorang wanita yang tengah memeluk seorang bayi. Diduga wanita tersebut merupakan warga setempat yang ikut menjadi korban. Untuk sementara, pencarian korban dihentikan hingga Selasa pagi waktu setempat.
Pesawat Dana Air yang bertolak dari Abuja tersebut pada Minggu, 3 Juni sekitar pukul 15.43 waktu setempat menabrak sebuah gedung di kawasan Iju Ishaga, yang jaraknya hanya sekitar 4 kilometer sebelah utara bandara Kota Lagos, kota terpadat penduduknya di Nigeria. Dilaporkan kondisi bangunan dua lantai yang merupakan kediaman warga, dalam kondisi hancur total usai ditabrak. Sementara beberapa bangunan lainnya di daerah padat penduduk tersebut juga rusak akibat tragedi ini.
Kemarin (4/6), Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengunjungi lokasi kecelakaan. Dia meminta pemerintah untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Jonathan berharap, tragedi serupa tidak akan kembali terulang di masa mendatang.
Sementara itu, sedikit kericuhan sempat terjadi akibat banyaknya orang yang berkumpul di lokasi kecelakaan. Sebagian besar bersikukuh ingin mencari sendiri anggota keluarganya yang menjadi korban, namun hal ini malah merepotkan petugas yang sedang melakukan pencarian. Polisi pun terpaksa menembakkan gas air mata untuk 'mengusir' mereka menjauh dari lokasi.
(nvc/nrl)