Penguin jenis Humboldt tersebut kabur dari habitatnya di Tokyo Sea Life Park pada Maret lalu. Hewan itu sempat membuat petugas maupun aparat Tokyo kelimpungan mencarinya. Setelah berhasil ditangkap pada 24 Mei lalu, penguin ini menjalani serangkaian pemeriksaan oleh pihak Tokyo Sea Life Park.
"Penguin itu didiagnosis menderita konjungtivitis oleh seorang dokter hewan, jadi kami harus menempatkannya di ruangan terpisah dari penguin lainnya," ujar petugas Tokyo Sea Life Park, Takashi Sugino, seperti dilansir oleh AFP, Senin (28/5/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada awalnya, matanya terlihat membengkak, tapi sekarang berangsur-angsur berkurang dan mulai memulihkan diri karena kami memberinya tetes mata setiap hari," terang Sugino.
"Saya tidak tahu pasti apa penyebab penyakit mata yang dideritanya ini, tapi di akuarium ini, air laut untuk para penguin disaring dan diberi pembasmi kuman," imbuhnya.
Secara terpisah, pejabat pemerintah Jepang menyebutkan, kualitas air di Teluk Tokyo telah semakin membaik dari tahun ke tahun. Namun demikian, adanya polusi dari bahan-bahan organik seringkali merusak standar keamanan lingkungan di Jepang.
(nvc/ita)