Remaja tersebut merasa tidak diperhatikan dan seperti ditelantarkan oleh kedua orangtuanya yang memang telah bercerai sejak tahun 2006 silam. Akibatnya, karena tidak bisa meminta uang kepada orangtuanya, gadis ini memutuskan menjadi pelacur. Semua itu demi mendapat uang untuk membeli sepatu olahraga bermerek yang sangat diinginkannya.
"Orangtua saya terus bertengkar untuk tidak mengasuh saya melainkan untuk menjauhkan saya dari mereka," tutur ABG yang sengaja tidak disebutkan namanya tersebut, seperti dilansir oleh The Star, Selasa (24/4/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi belum sempat mendapat banyak uang, gadis ini tertangkap oleh polisi. Dia kemudian dikirim ke pusat rehabilitasi remaja setempat.
Mengetahui hal tersebut, ibunda sang gadis merasa sangat terkejut. Wanita yang bekerja di salon dan tempat karaoke ini tidak menyangka putrinya bisa melakukan tindakan senekat itu.
"Pendapatan saya hanya sekitar 1.200 dolar Singapura (Rp 8,8 juta) per bulannya, jadi saya khawatir kalau saya tidak bisa merawatnya dengan baik. Saya ingin dia tinggal bersama ayahnya, sehingga dia bisa memiliki kehidupan yang lebih baik," tutur wanita tersebut.
"Tapi ternyata, ayahnya memutuskan untuk menikah lagi dengan wanita lain dan tidak bersedia memikul tanggung jawabnya," keluhnya.
(nvc/ita)