Demikian menurut hasil survei terbaru yang dilakukan kelompok riset NORC di University of Chicago, Amerika Serikat (AS).
Dalam studi tersebut seperti dilansir AFP, Rabu (18/4/2012), posisi ketiga adalah Amerika Serikat dengan 81 persen warganya percaya akan Tuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingkat kepercayaan paling rendah adalah di Jerman (13 persen) dan Republik Ceko (20 persen). Dalam survei itu ditemukan, atheisme paling banyak menyebar di Scandinavia dan bekas Uni Soviet, dengan pengecualian Polandia. Terungkap pula bahwa kepercayaan akan Tuhan umumnya menunjukkan tren menurun di seluruh dunia. Namun di Rusia, Slovenia dan Israel, trennya meningkat.
Dalam survei terlihat, warga usia lanjut cenderung lebih percaya kepada Tuhan. Rata-rata, 43 persen responden berusia 68 tahun ke atas yakin bahwa Tuhan memang ada. Sementara hanya 23 persen dari mereka yang berumur 27 tahun ke bawah, percaya akan Tuhan.
"Dengan melihat perbedaan di antara kelompok-kelompok usia, peningkatan terbesar dalam kepercayaan akan Tuhan paling kerap terjadi di kalangan mereka yang berumur 58 tahun ke atas," kata Tom Smith, yang menulis laporan studi berjudul "Belief About God Across Time and Countries" tersebut.
"Ini menunjukkan bahwa kepercayaan akan Tuhan terutama mungkin meningkat di kalangan kelompok lanjut usia, kemungkinan karena meningkatnya antisipasi akan kematian," imbuh Smith.
Di Amerika Serikat, 54 persen dari mereka yang berumur 28 tahun ke bawah mengatakan, mereka yakin bahwa Tuhan ada. Sementara 66 persen dari mereka yang berusia 68 tahun ke atas, percaya akan Tuhan. Sementara di Prancis, hanya 8 persen kaum muda yang mengaku percaya pada Tuhan, dibanding 26 persen warga lanjut usia yang percaya akan Tuhan.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini