Linda Clappison (46) tega membiarkan dua buah hatinya tidur kedinginan hingga terkena radang dingin. Linda memindahkan seluruh perabotan yang ada di dalam kamar anaknya dan hanya meninggalkan matras tanpa selimut sebagai alas tidur anaknya.
Namun dia kemudian mengambil matras tipis tersebut ketika mengetahui bahwa sang anak menggunakannya sebagai selimut. Tidak ada penghangat di kamar anaknya, sehingga setiap malam kedua anaknya tersebut tidur kedinginan tanpa alas dan tanpa selimut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kejam, Linda selalu mengunci anak-anaknya di dalam kamar dan tidak mengizinkan mereka keluar rumah, bahkan untuk pergi sekolah. Linda juga memaksa anak-anaknya mandi dengan air dingin dan tidak pernah memberikan makanan hangat kepada buah hatinya. Andrew dan adik perempuannya yang saat itu berusia 6 tahun, hanya diberi makan roti tawar dengan selai cokelat.
Sikap kejam Linda ini berlangsung selama 5 tahun hingga Andrew berusia 16 tahun. "Saya diperlakukan seperti anjing," tutur Andrew dalam persidangan di Pengadilan Tinggi Hull, seperti dilansir oleh The Sun, Rabu (4/4/2012).
"Saya dibiarkan kelaparan. Dia mengambil semuanya dari kamar saya, semua mainan -- bahkan bohlam lampu juga diambil. Saya pikir saya lebih baik mati," cetusnya.
Menurut Andrew, selama 5 tahun tersebut dirinya dan sang adik dipaksa untuk bekerja di kios gipsi di Whitby atau Hull Fair, dari siang sampai malam hari, tanpa dibayar. Jika ada keluhan dari kelompok gipsi, maka Linda akan memberikan hukuman kepada Andrew. Andrew menyebut, dirinya sering dipukul, ditampar, bahkan ditendang oleh ibunya. Menurut Andrew, hukuman paling buruk adalah ketika dirinya ditenggelamkan ke dalam air dingin oleh sang ibu.
Tidak hanya kepada Andrew, Linda juga memperlakukan putri bungsunya dengan kejam. Bahkan Linda pernah mencukur habis rambut putrinya dan menyuruh sang anak untuk mengakui bahwa dirinya sendiri yang mencukur habis rambutnya agar tampak seperti Britney Spears.
Atas perbuatannya ini, Linda dikenai dakwaan berlapis yakni penyerangan, mengabaikan dan menyia-nyiakan anak. Persidangan kasus ini masih terus berlanjut.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini