Hakim Larry Burns di San Diego, AS seperti diberitakan AFP, Selasa (3/4/2012) menyatakan, Benjamin Arellano Felix, mantan pemimpin Arellano Felix Organization (AFO) yang terkenal di Meksiko itu, telah menimbulkan kekacauan dan kekerasan di perbatasan-perbatasan AS-Meksiko.
Arellano Felix diekstradisi dari Meksiko ke AS pada April 2011 lalu untuk menghadapi dakwaan pengedaran narkoba, asosiasi kriminal, pencucian uang dan kejahatan terorganisir. Pria itu mengakui konspirasi pencucian uang dan penipuan pada Januari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat administrator badan antinarkoba AS, Drug Enforcement Administration (DEA), Michele M. Leonhart memuji putusan yang disampaikan Senin, 2 April waktu setempat ini sebagai "kemenangan besar" bagi DEA dan pemerintahan Presiden Meksiko Felipe Calderon.
"Kartel Tijuana merupakan salah satu jaringan pengedaran narkoba paling brutal di dunia, namun kini telah menemui kematian mereka dengan vonis atas Benjamin Arellano-Felix hari ini," imbuh Leonhart.
"Bersama-sama kami akan meneruskan tekanan kami pada kartel-kartel Meksiko yang para pemimpin, anggota dan fasilitatornya akan diadili dan berhadapan dengan pengadilan yang mereka takuti," tegas Leonhart.
Arellano Felix telah mendekam di penjara berpengamanan ketat di Meksiko sejak penangkapannya 9 tahun lalu. Sementara pemerintah AS menyampaikan permintaan ekstradisinya pada tahun 2007.
(ita/nrl)