Kasus yang menimpa Oksana Makar merupakan kasus paling mengerikan di Ukraina dalam beberapa tahun terakhir ini. Gadis malang itu diperkosa oleh tiga pemuda, dicekik dan dibakar hidup-hidup lalu dibuang ke selokan pada 10 Maret lalu di Kota Mykolayiv, Ukraina selatan.
Korban ditemukan dalam kondisi kritis oleh seorang pejalan kaki. Dia pun dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar 55 persen. Korban bahkan harus kehilangan satu kaki dan tangannya yang terpaksa diamputasi untuk menyelamatkan jiwanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan dokter Emil Fistal dari rumah sakit Luka Bakar Donetsk, jantung Makar berhenti berdetak setelah pendarahan mulai terjadi di paru-parunya. Gadis itu akhirnya meninggal meski telah dilakukan upaya-upaya untuk mengembalikan detak jantungnya.
Kasus ini telah menimbulkan kemarahan publik Ukraina yang mengecam lemahnya aparat penegak hukum. Ketiga tersangka sebenarnya langsung ditangkap usai kejadian mengerikan itu. Namun dua di antaranya dibebaskan hari itu juga karena kurangnya bukti.
Hal ini sontak memicu kemarahan publik terutama ketika seorang polisi mengkonfirmasi bahwa dua dari tiga tersangka itu adalah anak mantan pejabat-pejabat pemerintah. Bahkan salah seorang tersangka itu muncul dalam video yang diunggah ke YouTube di mana dia dengan tenang menceritakan kejadian mengerikan itu.
Aksi demo massal pun terjadi. Para pengunjuk rasa menuntut hukuman mati bagi para pelaku. Demo ini mendorong Presiden Ukraina Yanukovych untuk memerintahkan jaksa penuntut umum mengawasi kasus ini. Akhirnya pada 13 Maret lalu, kedua tersangka yang telah dibebaskan itu ditahan kembali.
(ita/nrl)