Dalam video itu, terlihat beberapa wanita dari suku Jarawa yang bugil sedang menari dan bernyanyi setelah seorang polisi dibayar agar dapat menunjukkan tarian suku tersebut.
Seperti diberitakan AFP, Kamis (12/1/2012), berdasarkan hukum India yang dirancang untuk melindungi kelompok-kelompok suku kuno yang rentan terhadap pengaruh luar dan penyakit, memotret atau berhubungan dengan suku Jarawa adalah ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Urusan Kesukuan India, Kishore Chandra Deo berjanji untuk mengambil tindakan tegas atas insiden itu. Deo menyebut video tersebut sebagai sesuatu yang menjijikkan.
Sebuah LSM internasional, Survival International, yang fokus pada permasalahan perlindungan kelompok-kelompok suku di dunia, menyatakan bahwa dari video itu terlihat para turis menikmati pertunjukan 'kebun binatang manusia'.
"Cukup jelas, sikap beberapa orang terhadap suku-suku asli. Suku Jarawa bukanlah seekor kuda poni yang diikat dan menari bagi siapapun yang melakukan penawaran," ujar Direktur Survival International, Stephen Corry lewat rilis beritanya.
Pada bulan Juni tahun lalu, Survival International menuduh delapan biro perjalanan di India menjalankan 'tur safari manusia' sehingga wisatawan bisa melihat dan foto bersama Jarawa.
Gugusan pulau tropis Andaman dan Nicobar adalah rumah bagi empat suku langka lainnya seperti Onge, Andaman Besar, Sentinelese dan Shompens, yang masing-masing terdiri dari sekitar 350 orang. Suku lain yang disebut Bo telah punah pada Januari 2010.
(fiq/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini