Radio Australia edisi Rabu (11/1/2012) melaporkan, O'Neill memanggil Dubes Peter Ilau sebagai upaya untuk menuntaskan insiden intersepsi 2 pesawat Sukhoi Indonesia pada pesawat yang ditumpangi Belden Namah. Namah menyebut tindakan itu sebagai agresi dan intimidasi.
O'Neill mengatakan, dia memanggil Dubes Peter Ilau untuk berkonsultasi dengan otoritas Indonesia. Pemanggilan ini diputuskan setelah pemerintah melakukan rapat kabinet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
O'Neill menambahkan, rapat kabinet sepakat PNG tetap memelihara hubungan diplomatik dengan Indonesia. Pemerintahannya berharap menyelesaikan masalah itu sesegera mungkin.
Saat ini PNG mengalami krisis politik. Terjadi dualisme kepemimpinan di bawah PM Peter O'Neill yang didukung parlemen dan PM Sir Michael Somare yang didukung MA. Kekerasan silih berganti terjadi akibat perebutan pengaruh ini.
(nrl/vta)