Seperti diberitakan oleh Reuters, Jumat (25/11/2011), PM Kamla menceritakan plot percobaan pembunuhan dirinya kepada rakyat Trinidad yang diasiarkan langsung oleh stasiun TV nasional. PM Kamla menyebut upaya pembunuhan terhadap dirinya merupakan aksi pembalasan terhadap kebijakannya menetapkan keadaan darurat dalam memerangi obat bius dan kekerasan.
"Pasukan keamanan telah digagalkan dalam upaya tindakan yang jahat, licik dan pengkhianatan," kata PM Kamla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terus bekerja keras dengan apa yang kami miliki dan menangani ancaman terhadap keamanan nasional kita ini," katanya.
PM Kamla menambahkan, pihaknya telah memperketat keamanan dan memberikan dukungan kepada polisi dan militer untuk melakukan penangkapan dalam upaya untuk menindak bentuk kekerasan terkait narkoba.
PM Kamla menegaskan, penetapan keadaan darurat negara telah membuat para pelaku kriminal merasa tersakiti.
"Kami membuang mereka keluar, kami membuat hampir tidak mungkin bagi mereka untuk beroperasi seperti yang mereka lakukan di masa lalu," jelasnya.
Trinidad dan Tobago sedang menghadapi masalah kejahatan dengan perseteruan geng-geng jalanan bersenjata. Kejahatan ini terkait serentetan pembunuhan yang terkait pada perdagangan narkoba dan melalui rute penyelundupan melalui Trinidad dan Tobago, juga sebagai titik pengiriman kokain Amerika Selatan menuju ke Eropa dan Amerika Serikat.
.
(fiq/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini