Kerusuhan London Bangkitkan Memori Huru-hara Tahun 1980-an

Jakarta - Kerusuhan London telah meluas ke kota-kota Inggris lainnya seperti Birmingham, Bristol, Liverpool dan Manchester. Kerusuhan yang berawal di Tottenham itu membangkitkan kembali memori tentang gelombang kerusuhan yang melanda kota-kota Inggris tahun 1980-an silam.

Saat itu di tengah resesi yang melanda serta buruknya hubungan antara komunitas kulit hitam dan polisi, terjadi huru-hara di Bristol, Birmingham, Manchester, Liverpool serta Brixton dan Broadwater Farm di London.

Perdana Menteri Inggris Margareth Thatcher baru menjabat kurang dari setahun ketika kerusuhan meletus di distrik St Paul, Bristol pada 2 April 1980 lalu. Rusuh terjadi setelah operasi penyerbuan polisi ke kafe Black and White Cafe. Demikian seperti diberitakan Telegraph, Selasa (9/8/2011).

Secara keseluruhan, 25 orang termasuk 19 polisi dilarikan ke rumah sakit karena terluka akibat kerusuhan itu. Polisi ketika itu menangkap 16 orang namun tak satu pun yang divonis bersalah.

Setahun kemudian, kerusuhan terjadi di Brixton namun dengan skala yang lebih besar. Lebih dari 300 orang terluka dalam insiden itu termasuk 279 perwira polisi.

Sama halnya seperti St Paul, di kota Brixton juga banyak warga kulit hitam yang hubungannya dengan polisi tidak baik. Di tahun yang sama, aksi pembakaran dan penjarahan meluas ke Toxteth di Liverpool, Moss Side di Manchester, Handsworth, Birmingham Chapeltown, dan Leeds.

Menteri Dalam Negeri Inggris ketika itu William Whitelaw memerintahkan penyelidikan yang dipimpin oleh Lord Scarman. Hasil laporannya tidak mengenakkan bagi pemerintah dan polisi karena menyalahkan kerugian sosial dan kemiskinan sebagai pemicu kerusuhan itu.

Lord Scarman tidak segan-segan mengutuk apa yang dianggapnya sebagai rasisme beberapa polisi dan khususnya aksinya mencegat dan menggeledah warga. Laporan Scarman itu mendorong lahirnya UU Kepolisian dan Bukti Kriminal yang menetapkan aturan-aturan baru mengenai bagaimana polisi harus bersikap. Juga terbentuknya badan independen Otoritas Keluhan Kepolisian yang dimaksudkan untuk memperbaiki kepercayaan publik akan kepolisian.

Tak ada gejolak apapun hingga September 1985, ketika kerusuhan di Brixton kembali terjadi. Huru-hara itu terjadi setelah Cherry Groce ditembak oleh polisi yang tengah mencari putranya, Michael. Kerusuhan itu berlangsung 48 jam dan menewaskan seorang fotografer bernama David Hodge. Dalam aksinya, massa menjarah toko-toko dan membakar mobil-mobil.

Kerusuhan itu kemudian meluas ke Handsworth, Birmingham dan kemudian pada 6 Oktober 1985, seorang pria bernama Keith Blakelock tewas ditebas golok setelah diserang oleh massa. Kerusuhan itu dipicu oleh kematian Cynthia Jarrett saat polisi menggeledah rumahnya.

Setelah itu situasi terkendali di kota-kota Inggris namun ketegangan rasial masih terasa. Pada tahun 1993, Stephen Lawrence, seorang remaja berkulit hitam tewas di halte bus di Eltham, sebelah selatan London.


(ita/nrl)