Bentrok berdarah itu terjadi ketika pasukan Yaman berupaya membubarkan massa demonstran yang telah empat bulan menggelar aksi unjuk rasa di Kota Taiz, kota terbesar kedua di Yaman.
"Setidaknya 20 demonstran telah tewas," kata seorang koordinator demonstrasi kepada kantor berita AFP, Senin (30/5/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut paramedis, sekitar 20 demonstran tewas ditembak pasukan keamanan Yaman. Polisi juga membakar beberapa tenda demonstran dan menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran.
Meski terus didemo selama beberapa bulan terakhir, namun hingga kini Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menolak untuk mundur. Ratusan orang telah tewas selama pergolakan yang melanda Yaman sejak akhir Januari lalu.
(ita/nrl)