Aisyah Tinggal di China 3 Bulan Sebelum Pembunuhan Kim Jong-Nam

Aisyah Tinggal di China 3 Bulan Sebelum Pembunuhan Kim Jong-Nam

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 17 Feb 2017 16:08 WIB
Siti Aisyah (Foto: Dok. Istimewa)
Kuala Lumpur - Dua wanita yang dituduh membunuh Kim Jong-Nam dilaporkan pernah tinggal di China dalam tiga bulan terakhir, sebelum pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un itu.

Menurut pemberitaan media China Press, WNI bernama Siti Aisyah (25) dan Doan Thi Huong (29) yang menggunakan paspor Vietnam, kemungkinan bukan agen mata-mata Korut. Namun keduanya diduga diperdaya oleh sebuah jaringan mata-mata untuk melakukan pembunuhan tersebut.

Dilaporkan China Press seperti dilansir media Malaysia, The Star, Jumat (17/2/2017), Aisyah dan Doan tinggal di China antara satu hingga tiga bulan dan di sana mereka berkenalan dengan seorang pria. Menurut surat kabar China itu, pria tersebut adalah mata-mata yang memperkenalkan Doan dengan empat pria yang kini tengah diburu kepolisian Malaysia terkait pembunuhan Kim Jong-Nam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aisyah mulai terlibat ketika Doan diminta oleh pria tersebut untuk mencari seorang teman untuk melakukan syuting video lelucon. Doan pun mengajak Aisyah yang memang sudah saling kenal.

Dilaporkan bahwa Aisyah ditugasi untuk menutup wajah Jong-Nam dengan sapu tangan sementara Doan memberikan suntikan racun. Keduanya beberapa kali melakukan latihan aksi tersebut.



Aisyah dan Doan mengklaim bahwa mereka tidak tahu perbuatan mereka akan menimbulkan masalah. Mereka hanya mengira sedang melakukan rekaman video lelucon saja.

Menurut China Press, Aisyah mengaku tidak tahu siapa Kim Jong-Un ataupun Kim Jong-Nam. Dia juga mengaku dirinya dibayar US$ 100 untuk melakukan syuting video lelucon tersebut.

Sebelumnya, otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa Kim Jong-Nam dibunuh oleh dua wanita agen mata-mata Korut yang menyergapnya dari belakang dan meracuninya di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin, 13 Februari lalu. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads