Pembajakan Pesawat EgyptAir Berakhir, Pelaku Menyerahkan Diri

Pesawat EgyptAir Dibajak

Pembajakan Pesawat EgyptAir Berakhir, Pelaku Menyerahkan Diri

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 29 Mar 2016 19:26 WIB
Penumpang yang disandera dibebaskan (REUTERS)
Larnaca - Pembajakan pesawat maskapai Mesir, EgyptAir, di Siprus yang banyak memicu kekhawatiran, telah berakhir. Pelaku akhirnya menyerahkan diri kepada otoritas setempat di bandara Larnaca.

Dilaporkan televisi nasional Siprus, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/3/2016), pelaku pembajakan terlihat keluar dari dalam pesawat dengan tangan diangkat ke udara. Pelaku sebelumnya memaksa pesawat rute domestik Alexandria-Kairo ini mendarat di Bandara Internasional Larnaca, Siprus.

"Sudah berakhir," sebut Kementerian Luar Negeri Siprus melalui akun Twitternya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Siprus Sebut Pembajak EgyptAir Dalam Kondisi Kejiwaan Tak Stabil

Secara terpisah, seperti dilansir AFP, juru bicara pemerintah Siprus, Nicos Christodoulides, menyatakan pelaku pembajakan pesawat jenis Airbus 320 itu telah ditangkap otoritas setempat. "Pembajak telah ditangkap," ucap Christodoulides juga melalui akun Twitter-nya.



Sekitar empat awak dan tiga penumpang yang sebelumnya dilaporkan masih disandera, telah dibebaskan secara bertahap. Tayangan televisi Siprus, Cypriot Broadcasting Corporation, menunjukkan sejumlah orang berangsur-angsur keluar dari dalam pesawat.

Pelaku pembajakan diidentifikasi oleh juru bicara kepresidenan Mesir, Alaa Yousef, sebagai Seil El Din Mustafa yang seorang warga negara Mesir. Motif pembajakan ini belum diketahui pasti.

Namun Presiden Siprus Nicos Anastasiades sebelumnya menyebut pembajakan pesawat ini didasari motif pribadi. "Pembajakan ini tidak terkait terorisme," ucapnya dalam konferensi pers bersama Presiden Parlemen Eropa, Martin Schultz, yang sedang berkunjung ke Siprus.

Baca juga: Kemlu: Tidak Ada WNI di Pesawat EgyptAir yang Dibajak

(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads