Informasi itu disampaikan seorang sumber yang memahami penyelidikan insiden pesawat Daallo Airlines dengan nomor penerbangan 159 ini kepada CNN, Jumat (12/2/2016). Hal ini memicu kekhawatiran terhadap langkah pengamanan di bandara-bandara wilayah Afrika dan juga bandara internasional lainnya.
Ledakan yang melanda pesawat Daallo Airlines pada 2 Februari lalu, tidak menjatuhkan pesawat jenis Airbus A321-111 ini. Hal ini karena bom meledak sekitar 20 menit setelah pesawat lepas landas, sebelum pesawat mencapai ketinggian jelajah di atas 34 ribu kaki. Pesawat mengudara di ketinggian 12 ribu kaki hingga 14 ribu kaki (3.600 meter - 4.200 meter) ketika ledakan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Intelijen Somalia: Bom di Pesawat Daallo Dipicu dari Laptop
Dituturkan sumber itu kepada CNN, bahwa pelaku tahu betul posisi duduk yang tepat untuk memberikan dampak ledakan mematikan pada pesawat. Melihat pada posisi duduk pelaku di kursi 16F, yakni dekat salah satu sayap pesawat, ledakan ini akan menjadi malapetaka jika mengenai tangki bahan bakar ketika pesawat telah mencapai ketinggian jelajah.
Namun penundaan penerbangan selama 1 jam yang melanda pesawat dengan nomor penerbangan 159 itu mungkin berkontribusi menyelamatkan para penumpang. Dengan penundaan itu, bom meledak sesaat setelah pesawat lepas landas.
Sumber itu menyebut, ada dua pekerja bandara yang menjadi tersangka utama dalam kasus ini. Mereka meletakkan laptop berisi bom itu ke dalam mesin sinar X dan kemudian menyerahkannya kepada pelaku pengebom di ruang tunggu bandara. Aksi itu terekam kamera keamanan bandara.
Baca juga: Ternyata Ledakan TNT Picu Lubang di Badan Pesawat Somalia
Sejauh ini, menurut otoritas Somalia, sudah ada 45 orang yang ditangkap terkait kasus ini. Mereka yang ditangkap merupakan orang-orang yang terlibat secara langsung dan secara tidak langsung dengan ledakan ini.
Dua sumber lainnya yang memahami penyelidikan, menuturkan kepada CNN, bahwa peledak TNT sekelas militer yang memicu ledakan di pesawat Somalia itu. Penyidik menemukan potongan keyboard laptop dan juga tas laptop dalam keadaan hangus. Otoritas Somalia bekerja sama dengan mitra internasional dalam penyelidikan kasus ini untuk mencari pihak yang bertanggung jawab di balik ledakan ini.
![]() |
(nvc/nwk)