Intelijen Prancis Gagalkan Rencana Penyerangan di Orleans

Intelijen Prancis Gagalkan Rencana Penyerangan di Orleans

Ferdinan - detikNews
Rabu, 23 Des 2015 02:02 WIB
Ilustrasi/polisi Prancis (Foto: REUTERS/Charles Platiau)
Toulouse - Badan intelijen Prancis, DGSI, berhasil menggagalkan rencana serangan kelompok militan di kota Orleans, Prancis. Dua orang ditangkap.

Dikutip dari AFP, Rabu (23/12/2015), Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve mengatakan, penangkapan terhadap dua orang diduga terkait dengan rencana teror ditangkap pada pekan lalu.

"Rencana penyerangan yang menargetkan pasukan di Orleans berhasil digagalkan oleh DGSI pada pekan lalu," ujar Cazeneuve.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kedua pria yang ditangkap pada tanggal 19 Desember merupakan warga Prancis yang berusia 20 dan 24 tahun. Polisi disebut mengantongi catatan tindak pidana ringan yang pernah dilakukan pria berusia 24 tahun.

Sumber di kepolisian seperti dikutip AFP menyebutkan mereka berkomunikasi dengan anggota militan dari Prancis yang berada di Suriah. Intelijen tengah menyelidik asal muasal perintah rencana teror terhadap dua orang yang ditangkap.

"Penangkapan ini adalah hasil kerja teliti badan intelijen kami dengan total jumlah penggagalan serangan di wilayah nasional sejak tahun 2013 menjadi 10 peristiwa," sambung Cazeneuve.

Dia juga menyebut ada 3.414 orang imigran di perbatasan Prancis ditolak masuk sejak keadaan darurat diumumkan pasca serangan Paris pada Jumat, 13 November 2015 yang menewaskan 130 orang.

Para imigran imbuh Cazeneuve ditolak masuk ke wilayah Prancis dengan alasan risiko keamanan dan ketertiban umum. (fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads