Liz Truss mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris. Truss mengundurkan diri lantaran tidak bisa melaksanakan mandat yang telah diberikan oleh Partai Konservatif.
Truss diketahui menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris pengganti Boris Johnson. Pemilihan pengganti Truss akan berlangsung pekan depan.
"(Pemilihan) selesai dalam minggu depan," kata Truss seperti dilansir AFP, Kamis (20/10/2022).
Truss juga sudah berbicara dengan Raja Charles II terkait pengunduran dirinya. Truss menjabat Perdana Menteri Inggris dengan waktu singkat yakni 45 hari.
Siapa Liz Truss? Dilansir BBC, Liz Truss merupakan Mantan Menteri Luar Negeri Inggris. Dia mengalahkan pesaingnya eks Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak dalam pemungutan suara para anggota parlemen Partai Konservatif (Tory). Dia memperoleh 81.326 suara dan Rishi Sunak 60.399 suara.
Truss lahir di Oxford 47 tahun silam. Truss menikah dengan akuntan Hugh O'Leary, memiliki dua putri remaja.
Truss memiliki nama asli Mary Elizabeth. Truss mengenyam pendidikan di Roundhay School di Leeds, Universitas Oxford.
Konstituensi parlementer Truss yakni Norfolk Barat Daya. Liz Truss menyebut ayahnya, seorang profesor matematika, dan ibunya, seorang perawat, sebagai orang-orang berpaham 'kiri'.
Tentang Liz Truss
Pada usianya yang ketujuh tahun, Truss memerankan Margaret Thatcher dalam sandiwara pemilu di sekolahnya. Namun tidak seperti sang perdana menteri, yang memenangkan suara mayoritas pada tahun 1983, ia kalah dalam pemilihan tersebut.
Truss mengenang momen itu bertahun-tahu kemudian. "Saya menyabet kesempatan (untuk menjadi Thatcher) dan memberikan pidato dengan sungguh-sungguh saat kampanye, tapi berakhir dengan nol suara. Saya bahkan tidak memilih diri saya sendiri," kata Truss.
Tiga puluh sembilan tahun kemudian, Liz Truss menyabet kesempatan untuk benar-benar mengikuti jejak sang Iron Lady dengan menjadi pemimpin Partai Konservatif dan perdana menteri Inggris.
Pada waktu Liz Truss masih kecil, ibunya ikut serta dalam pawai Campaign for Nuclear Disarmament, organisasi yang keras menentang keputusan pemerintah Thatcher untuk memberi izin pemasangan hulu ledak nuklir AS di RAF Greenham Common, wilayah barat kota London.
Saat Liz Truss berusia 4 tahun, keluarga Truss pindah ke Paisley, tepat di sebelah barat Glasgow.
Adik laki-laki Truss dalam acara Profile di BBC Radio 4, mengatakan keluarganya senang bermain permainan papan, namun Truss muda benci kekalahan dan sering kabur daripada mengambil risiko tidak menang.
Keluarga Truss lalu pindah ke Leeds, tempat Liz Truss bersekolah di Roundhay, sekolah menengah negeri. Liz Truss bercerita tentang melihat "anak-anak yang gagal dan dikecewakan oleh ekspektasi yang rendah" selama waktunya di sana.
Sementara beberapa mantan siswa seangkatan Truss di Roundhay membantah ceritanya tentang sekolah tersebut, termasuk jurnalis Guardian Martin Pengelly, yang menulis: "Barangkali dia secara selektif menceritakan pengalamannya, dan dengan santai menjelek-jelekkan sekolah dan guru yang telah mendidiknya, sekedar untuk keuntungan politik," kata Pengelly.
Truss berhasil masuk Universitas Oxford. Di universitas itu dia belajar filsafat, politik, dan ekonomi serta aktif dalam politik mahasiswa, awalnya untuk Partai Demokrat Liberal.
Pada konferensi partai tahun 1994, ia berbicara mendukung penghapusan monarki. Dia berkata kepada para delegasi di Brighton: "Kami Demokrat Liberal percaya pada kesempatan untuk semua. Kami tidak percaya ada orang yang dilahirkan untuk memerintah," katanya.
Simak video 'Baru 45 Hari Menjabat, PM Inggris Liz Truss Mengundurkan Diri!':
(dek/idn)