Putin Ungkap Sejumlah Syarat Ini Bisa Buat Invasi ke Ukraina Disetop

Putin Ungkap Sejumlah Syarat Ini Bisa Buat Invasi ke Ukraina Disetop

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Selasa, 01 Mar 2022 03:08 WIB
FILE - Russian President Vladimir Putin and Foreign Minister Sergei Lavrov walk past honour guards as they attend a ceremony to receive diplomatic credentials from newly appointed foreign ambassadors at the Kremlin in Moscow, Russia, Thursday, Oct. 11, 2018. In the wake of the 2022 invasion of Ukraine, U.S. sanctions are targeting Putin and a handful of individuals believed to be among his closest security advisers, including Lavrov. (Sergei Karpukhin/Pool Photo via AP, File)
Vladimir Putin (Foto: Sergei Karpukhin/Pool Photo via AP, File)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan invasi yang dilakukan ke Ukraina bisa disetop dengan sejumlah syarat. Salah satunya, Ukraina harus bersikap netral.

Dilansir Reuters, Selasa (1/3/2022) hal itu diungkapkan Putin saat menelepon Presiden Perancis Emmanuel Macron. Dalam pernyataan Kremlin bahwa Putin juga meminta Ukraina menghapus inisiatif denazifikasi dan demiliterisasi serta kontrol Rusia atas Krimea yang dicaplok secara resmi.

"Rusia terbuka untuk pembicaraan dengan perwakilan Ukraina dan mengharapkan (pembicaraan) mengarah pada hasil yang diinginkan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Dilansir AFP Senin (28/2) Macron mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin menyelamatkan warga sipil di Ukraina. Hal itu disampaikan Macron saat melakukan panggilan telepon bersama Putin selama 90 menit yang disampaikan oleh pemerintah Prancis melalui sebuah pernyataan.

Melalui sambungan telepon, Macron meminta Putin menghentikan serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur di Ukraina. Dia juga meminta agar jalan raya utama, khususnya jalan dari selatan Kyiv diamankan.

ADVERTISEMENT

Macron menyampaikan Putin bersedia untuk melakukan hal tersebut.

"Presiden Putin menegaskan kesediaannya untuk membuat komitmen pada tiga poin ini," bunyi pernyataan tersebut.

Simak Video 'Negosiasi 5 Jam Alot, Rusia-Ukraina Sepakat Gelar Pertemuan Kedua':

[Gambas:Video 20detik]



(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads