Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin menyelamatkan warga sipil di Ukraina. Hal itu disampaikan oleh pemerintah Prancis melalui sebuah pernyataan.
Dilansir dari AFP, Senin (28/2/2022) Macron menelpon Putin selama 90 menit. Melalui sambungan telepon, Macron meminta Putin menghentikan serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur di Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga meminta agar jalan raya utama, khususnya jalan dari selatan Kyiv diamankan.
Macron menyampaikan Putin bersedia untuk melakukan hal tersebut.
"Presiden Putin menegaskan kesediaannya untuk membuat komitmen pada tiga poin ini," bunyi pernyataan tersebut.
Sebelumnya Macron juga sempat menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah invasi ke Ukraina. Macron meminta Putin menghentikan invasi tersebut. Dilansir dari AFP, Jumat (25/2), Kremlin mengatakan para pemimpin itu memiliki "pertukaran pandangan yang serius dan jujur" tentang Ukraina.
Putin memberikan "penjelasan lengkap tentang alasan dan keadaan di balik keputusan untuk melakukan operasi militer khusus" di sana, katanya dalam sebuah pernyataan.
Sementara, Istana Elysee mengatakan Macron menelepon Putin untuk menuntut diakhirinya serangan Moskow di Ukraina.
"Setelah berbicara dengan presiden Ukraina, dan berkoordinasi dengannya, presiden (Macron) menelepon Vladimir Putin untuk menuntut penghentian segera operasi militer Rusia, dengan catatan bahwa Rusia berisiko terkena sanksi besar-besaran," kata Elysee saat Macron menghadiri KTT Uni Eropa, di Brussel.
Ini adalah kontak pertama yang diketahui antara Putin dan seorang pemimpin Barat sejak Kremlin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Operasi tersebut telah banyak dikecam oleh para pemimpin Barat dengan beberapa memerintahkan sanksi baru di Moskow.
Simak Video 'Sidang PBB, Prancis Desak Rusia Hentikan Perang dan Tinggalkan Ukraina':