Sedihnya Presiden Ukraina: Diserang Rusia, Ditinggal Sendirian

Sedihnya Presiden Ukraina: Diserang Rusia, Ditinggal Sendirian

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 20:19 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden, Rabu (01/09)
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Stefanie Loos/AFP/Getty Images)
Jakarta -

Rusia masih terus melancarkan invasinya ke Ukraina hingga saat ini. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun sedih karena merasa ditinggal sendirian di tengah-tengah serangan besar dari Rusia.

"Kita ditinggalkan sendirian untuk membela negara kita," ujar Zelensky dalam pidatonya untuk publik seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (25/2/2022).

Tak Melihat Ada Negara yang Siap Bertempur Bersama

Zelensky menyayangkan tidak adanya negara yang siap bertarung bersama Ukraina untuk memerangi Rusia. Dia menyebut semua orang sedang takut saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa yang siap bertarung bersama kita? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tuturnya.

137 Warga Ukraina Tewas

Data terakhir menyebut ada setidaknya 137 warga Ukraina yang tewas, baik dari militer maupun warga sipil. Itu merupakan data sejak serangan pertama Rusia pada Kamis (24/2) pagi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, ada 316 orang lain yang terluka.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Zelensky juga mengatakan bahwa 'kelompok sabotase' Rusia telah memasuki ibu kota Kiev. Dia mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.

Dijadikan Rusia Target Nomor 1

Selain itu, Zelensky menyampaikan dirinya diidentifikasi Rusia sebagai 'target nomor 1'. Hanya, Zelensky menegaskan dirinya dan keluarganya akan tetap di Ukraina.

"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara," kata Zelensky.

Rusia Hancurkan Puluhan Target Militer Ukraina

Militer Rusia mengklaim telah menghancurkan 74 target militer milik Ukraina di hari pertama serangannya.

"Sebelas lapangan terbang Ukraina, tiga pos komando dan satu pangkalan angkatan laut telah dihentikan operasinya," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, dalam sebuah pengarahan yang disiarkan televisi, dilansir The Moscow Times, Jumat (25/2).

Tak hanya itu, Rusia juga telah menghancurkan 18 stasiun radar Ukraina dari sistem rudal S-300 dan Buk-M1, menembak jatuh empat drone tempur Bayraktar TB-2 dan satu helikopter tempur.

Halaman 2 dari 2
(drg/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads