Para pengemudi truk di Kanada memimpin aksi protes terhadap aturan wajib vaksinasi COVID-19. Kanada menggunakan cara langka untuk mengatasi protes wajib vaksinasi Corona itu.
Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau menerapkan Undang-Undang Darurat untuk mengatasinya. Hal ini disebut langka karena UU Darurat memang jarang digunakan.
Selain itu, UU Darurat juga diberlakukan setelah polisi menangkap 11 orang dengan senjata api yang memblokir penyeberangan perbatasan dengan Amerika Serikat.
Baru Terjadi Kedua Kalinya dalam Sejarah Kanada
Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (15/2/2022), ini menandai kedua kalinya dalam sejarah Kanada, kekuasaan darurat seperti itu digunakan di masa damai. UU darurat ini diterapkan di saat ratusan truk-truk masih memblokir jalan-jalan ibu kota Ottawa, serta dua penyeberangan perbatasan.
"Pemerintah federal telah meminta Undang-Undang Darurat untuk melengkapi kapasitas provinsi dan teritorial untuk mengatasi blokade dan pendudukan," kata Trudeau dalam konferensi pers.
Trudeau mengatakan militer tidak akan diterjunkan pada tahap ini. Hanya, pihak berwenang akan diberikan lebih banyak kekuatan dan personel untuk menangkap massa unjuk rasa dan menyita truk mereka demi membersihkan blokade.
Pendanaan aksi protes turut dilarang. Pemimpin Kanada itu menambahkan bahwa langkah-langkah itu akan 'bersifat spesifik secara geografis dan hanya ditargetkan ke tempat-tempat yang dibutuhkan'.
Selanjutnya, aksi demo di Kanada picu gerakan serupa di negara lain...
Simak juga 'Aksi Protes Sopir di Kanada Masuki Pekan Kelima':
(drg/eva)