Seorang pemimpin senior Taliban Afghanistan pada hari Selasa mengatakan bahwa Taliban berencana untuk membuat bandara internasional yang rusak di ibu kota Afghanistan Kabul kembali beroperasi.
Pasukan AS telah terakhir meninggalkan Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul pada Senin (30/8). Hal ini menandai berakhirnya 20 tahun invasi pimpinan AS ke negara itu. Setelah penarikan AS, Taliban mengambil alih bandara Kabul.
Namun, bandara belum melanjutkan operasinya karena sesaat sebelum pasukan AS pergi, mereka "demiliterisasi", atau merusak, lebih dari 70 pesawat, lusinan kendaraan lapis baja dan melumpuhkan sistem pertahanan udara yang dilaporkan telah menggagalkan serangan roket ISIS selama penarikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah besar peralatan telah ditinggalkan oleh militer AS termasuk jet tempur, helikopter dan kendaraan, tetapi sebagian besar telah rusak.
(/alj)