Singapura mengecualikan orang-orang yang telah disuntik Sinovac dalam penghitungan vaksinasi COVID-19 nasional. Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan penghitungan vaksinasi nasional hanya mencakup Moderna dan Pfizer BioNTech.
"Angka vaksinasi nasional hanya mencerminkan mereka yang divaksinasi di bawah program vaksinasi nasional," kata kementerian dalam pernyataannya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/7/2021).
Suntikan CoronaVac Sinovac bukan bagian program vaksinasi nasional Singapura. Singapura masih menunggu data penting dari perusahaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Singapura mengizinkan pemakaian Sinovac oleh klinik-klinik swasta khusus setelah WHO memberi izin persetujuan penggunaan darurat. Klinik swasta khusus tersebut dapat memanfaatkan stok 200.000 dosis CoronaVac.
Sekitar 3,7 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Pfizer atau Moderna, yang mencakup sekitar 65% populasi Singapura. Kedua vaksin tersebut menunjukkan tingkat efikasi lebih dari 90 persen dalam uji klinis.
Direktur layanan medis Singapura, Kenneth Mark, mengatakan ada bukti dari negara lain menunjukkan mereka yang disuntik vaksin Sinovac masih terinfeksi. "Ada risiko yang signifikan dari terobosan vaksin," katanya.
Lebih dari 17.000 orang di Singapura telah menerima satu dosis CoronaVac pada 3 Juli. Catatan ini akan disimpan dalam daftar imunisasi nasional. Penerima vaksin Sinovac juga tidak dibebaskan dari tes COVID-19 yang diperlukan sebelum menghadiri acara tertentu atau memasuki beberapa tempat. Mereka yang telah menyelesaikan vaksinasi lengkap dengan Moderna atau Pfizer dibebaskan dari pengujian pra-acara tersebut.
Lihat Video: Singapura Bersiap Hidup Normal, Samakan COVID-19 dengan Flu Biasa