.webp)
Jakarta - Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer ditahan KPK usai terjaring OTT terkait dugaan pemerasan sertifikasi K3. Ia tampak kepalkan tangan saat digiring keluar.
Foto
Kepalkan Tangan, Eks Wamenaker Noel Resmi Ditahan KPK
Jumat, 22 Agu 2025 16:56 WIB
Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mengenakan rompi oranye saat digiring keluar dari ruang pemeriksaan KPK di Jakarta, Jumat (22/8/2025). Ia ditahan bersama sejumlah orang lain usai operasi tangkap tangan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel setelah menjalani pemeriksaan intensif. Noel sebelumnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
Pantauan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025), sekitar pukul 15.36 WIB, Noel keluar dari ruang pemeriksaan. Ia langsung dibawa menuju ruang konferensi pers bersama tahanan lain.
Selain Noel, KPK juga menahan 10 orang lain yang turut terjaring OTT. Mereka tampak sudah mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK.
Para tersangka kemudian digiring sejumlah pegawai KPK menuju ruang konferensi pers. Tangan mereka tampak diborgol sebagai bagian dari prosedur penahanan.
Noel ditangkap KPK dalam OTT yang berlangsung pada Rabu (20/8/2025). Operasi senyap ini terkait dugaan kasus korupsi pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
KPK menduga Noel meminta uang dari sejumlah perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3. Namun, hingga kini KPK belum membeberkan total nilai uang hasil pemerasan.
Dalam pengungkapan kasus ini, KPK turut memamerkan 22 barang bukti berupa kendaraan yang disita dari Noel. Salah satunya adalah mobil sport mewah Nissan GTR.
Selain itu, penyidik KPK juga mengamankan berbagai kendaraan lain seperti BMW, Hyundai Palisade, Mitsubishi Pajero Sport, dan mobil Jeep. Tidak hanya mobil, ada juga Vespa hingga motor sport Ducati yang disita.
Secara keseluruhan, KPK mengamankan 14 orang terkait OTT Wamenaker Noel. Saat ini, mereka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalami peran masing-masing dalam kasus dugaan korupsi tersebut.
