Senegal - Kerusuhan kembali meletus di Senegal. Para pengunjuk rasa pendukung pemimpin oposisi Ousmane Sonko bentrok dengan pasukan keamanan di Dakar.
Foto
Polisi dan Pendukung Pemimpin Oposisi Senegal Bentrok

Aksi unjuk rasa itu dilakukan setelah aparat keamanan Senegal berusaha memblokir jalan di distrik Keur Gorgui Dakar, rumah politisi oposisi yang diadili karena pemerkosaan dan pencemaran nama baik, agar anggota parlemen dan pendukungnya tidak dapat menyambangi rumahnya, Senin (29/5/2023). Β
Polisi menembakkan gas air mata ke kelompok pengunjuk rasa yang membangun barikade darurat di sepanjang salah satu jalan raya utama Dakar. Β
Di satu lingkungan, mobil-mobil dilalap api dan sebuah gedung kementerian dibakar. Β
Senegal dipandang sebagai salah satu negara demokrasi terkuat di Afrika Barat, dan memiliki batas dua masa jabatan untuk presiden. Tetapi para kritikus Sall khawatir bahwa dia akan menggunakan perubahan konstitusi pada tahun 2016 sebagai alasan untuk mengatur ulang mandatnya dan mencalonkan diri lagi, seperti yang telah dilakukan oleh penguasa lama lainnya di wilayah tersebut. Β
Sonko memiliki dukungan kuat di kalangan anak muda, tetapi komentarnya yang merendahkan minggu lalu tentang seorang wanita yang menuduhnya melakukan pemerkosaan di panti pijat pada tahun 2021 memicu reaksi balik dari kelompok wanita Senegal dan puluhan tokoh terkenal. Pekan lalu, jaksa dalam sidang Sonko meminta hukuman penjara 10 tahun. Β