Jakarta - Musim kekeringan panjang membuat fenomena tanah retak di mana-mana. Akhir-akhir ini makin runyam dengan perubahan iklim. Lihat ini dampaknya.
Foto
Deretan Tanah Retak di Berbagai Dunia Gegara Kekeringan Parah

Dari daratan Yunani tepatnya di kawasan Rhodes, terdapat lanskap tanah retak yang terjadi pada 16 Juli 2009. Perubahan iklim dan pemanasan global membuat banyak wilayah dan sungai mengering.
Lanjut ada foto drone yang memperlihatkan hamparan sawah yang kering di Neijiang, Provinsi Sichuan, China. Kekeringan ini terjadi pada 24 Agustus 2022 lalu.
Dari kawasan Chongqing tepatnya di aliran Sungai Yangtze terlihat beberapa ruas tanah mengering imbas kekeringan parah yang terjadi belum lama ini pada 16 Agustus 2022.
Rawa-rawa Chibayish di Selatan Irak mengalami kekeringan dahsyat. Kekeringan ini terjadi selama tiga tahun berturut-turut hingga sekarang. Foto ini diambil pada 24 Juli 2022 lalu.
Berikutnya ada lanskap Danau Merah di Kingman, Arizona, Amerika Serikat, yang tengah menghadapi kekeringan terburuk. Retakan terlihat dari dasar danau yang mengering. Bahkan ahli geologi menyebut kekeringan ini yang paling ekstrem.
Foto ini merupakan kondisi tanah retak di dasar Danau Suesca, Kolombia. Lanskap yang diambil pada 12 Maret 2021 ini memperlihatkan ketinggian air di danau tersebut menurun drastis bahkan hingga 90 persen.
Fenomena ini pun pernah terjadi lho di Indonesia. Tepatnya di Sigi, Sulawesi Tengah. Tanah retak juga disebabkan kekeringan dan juga diperparah oleh gempa pada 28 September 2018 lalu.
Lanskap tanah kering dan lembut terlihat dari kawasan Nicasio, California, pada 23 April 2021 lalu. Kekeringan idiakibatkan perubahan iklim yang terjadi bahkan hingga saat ini.