Korsel - 14 Calon presiden (Capres) akan bertarung pada Pilpres Korea Selatan 9 Maret mendatang. Pilpres Korsel ini diprediksi jadi pertarungan politik paling ketat.
Foto
Sengit! 14 Capres Siap Bertarung di Pilpres Korsel

Yoon Suk-Yeol, capres Korsel dari oposisi, Partai Kekuatan Rakyat, yang kini unggul dalam sejumlah polling.
Pilpres Korsel tahun ini diprediksi akan menjadi pertarungan politik paling ketat dalam 20 tahun terakhir antara dua partai politik utama di negara tersebut, Partai Demokratik yang kini berkuasa dan Partai Kekuatan Rakyat yang menjadi oposisi utama.
Presiden Korsel, Moon Jae-In, tidak bisa mencalonkan diri untuk periode kedua setelah mengakhiri masa jabatannya tahun ini. Konstitusi Korsel diketahui mengatur seorang presiden hanya terbatas pada satu periode dengan masa jabatan selama lima tahun.
Sebanyak 14 capres telah mendaftarkan diri secara resmi sejak pendaftaran dibuka pada Minggu (13/2) lalu dan berlangsung selama dua hari. Komisi Pemilu Nasional menyatakan ada 11 capres yang mendaftar pada Minggu (13/2) dan tiga capres pada Senin (14/2).
Dari 14 capres itu, ada empat kandidat yang paling menonjol. Mereka terdiri atas Lee Jae-Myung dari Partai Demokratik, Yoon Suk-Yeol dari Partai Kekuatan Rakyat, Ahn Cheol-Soo dari Partai Rakyat dan Sim Sang-Jeung dari Partai Keadilan.
Dari empat nama itu, capres Lee dan Yoon menjadi yang paling diunggulkan dalam polling terbaru. Keduanya bersaing ketat dalam polling, meskipun Yoon mampu mempertahankan keunggulan tipis dalam beberapa pekan ini.
Masa kampanye pilpres yang telah dimulai sejak Selasa (15/2) waktu setempat akan digelar selama 22 hari ke depan.Β
Selama masa kampanye, para capres diperbolehkan menggelar kampanye di jalanan, memasang poster, dan mengirimkan material kampanye kepada para pemilih. Tidak hanya itu, para capres juga diperbolehkan memasang iklan di televisi dan radio hingga satu hari sebelum pilpres digelar.