Tangerang - Penumpang terlihat ramai di Bandara Soekarno-Hatta siang ini. Menjelang libur Nataru, masyarakat dikejutkan dengan terdeteksinya virus Omicron di Indonesia.
Foto
Virus Omicron Bayangi Libur Nataru 2021

Para calon penumpang mengantre di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (20/12/2021).
Menjelang masa libur Natal 2021 dan tahun baru 2022, virus Corona varian Omicron terdeteksi masuk Indonesia.
Langkah-langkah persiapan menjelang libur Natal dan tahun baru di tengah penyebaran varian baru Omicron tersebut hendaknya tidak diabaikan oleh masyarakat demi keselamatan diri terhadap ancaman COVID-19.
Pemerintah tengah mengupayakan tes khusus untuk mendeteksi COVID-19 varian Omicron lebih cepat, guna mengantisipasi penyebaran melalui pelaku perjalanan, guna mencegah penularan di tingkat masyarakat.
Satgas COVID-19 selalu mendorong agar masyarakat dapat merayakan Natal dan tahun baru bersama keluarga di rumah, dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu.
Juru bicara vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan adanya temuan varian Omicron ini menjadi tanda agar warga menunda melakukan perjalanan ke luar negeri. Terlebih mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.
Sebelumnya DPR meminta pemerintah mempertimbangkan aturan selama Natal dan tahun baru 2022 (Nataru) setelah konfirmasi kasus pertama varian Omicron.
Kementerian Perhubungan juga telah buka suara soal adanya temuan virus Omicron di Indonesia. Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan ketat pada penerapan protokol Kesehatan.
Terkait dengan ketentuan syarat perjalanan di semua moda transportasi, baik dalam negeri maupun internasional di masa Pandemi COVID-19, Kemenhub merujuk pada Instruksi Dalam Negeri maupun Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19.Β
Menteri Perhubungan pun telah menginstruksikan para otoritas dan operator transportasi di semua moda transportasi, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.Β
Kasus Omicron di Indonesia pertama kali terdeteksi Rabu (15/12). Baru-baru ini, pemerintah mengumumkan ada dua kasus baru yang ditemukan pada WNI pria berinisial IKWJ (42) dan M (50).