Tewaskan 5 Orang, Aksi Teror Busur Panah Gegerkan Warga Norwegia

Norwegia digemparkan dengan aksi penyerangan menggunakan busur panah yang tewaskan 5 orang. Polisi pun berjaga di lokasi kejadian untuk selidiki kasus tersebut.

Seorang pria bersenjata busur panah melakukan teror di Norwegia. AP Photo/Terje Bendiksby.

Penyerangan dengan menggunakan busur dan panah itu pun menyebabkan 5 orang tewas dan sejumlah orang lainnya terluka. AP Photo/Torstein Bøe.

Diketahui, aksi penyerangan itu terjadi di beberapa lokasi terpisah di pusat kota Kongsberg pad Rabu (13/10) waktu setempat. AP Photo/Hakon Mosvold Larsen.

Mendapat informasi terkait aksi penyerangan dengan busur dan panah, pihak kepolisian setempat pun datang ke lokasi kejadian untuk menyelidiki kasus tersebut. AP Photo/Hakon Mosvold Larsen.

Tampak petugas kepolisian dan anjing pelacak melakukan olah TKP di lokasi kejadian penyerangan busur panah di Norwegia. AP Photo/Hakon Mosvold Larsen.

Sementara itu, pelaku penyerangan diketahui telah ditangkap polisi setempat. Motif penyerangan itu belum diketahui secara pasti. Namun, kepolisian setempat menyatakan motif terorisme belum dikesampingkan. Pejabat kepolisian setempat, Oyvind Aas, menyatakan dirinya 'dengan sangat disayangkan mengonfirmasi' bahwa lima orang tewas dalam serangan tersebut. Dua korban luka-luka dilaporkan tengah dirawat di unit perawatan kritis di rumah sakit setempat. Diketahui, Salah satu korban luka merupakan seorang polisi yang sedang tidak bertugas dan tengah berada di dalam toko, yang menjadi salah satu lokasi serangan. AP Photo/Terje Pedersen.

Meski telah ditangkap, pihak kepolisian belum mengungkap identitas pelaku penyerangan tersebut. Namun televisi lokal, TV2, melaporkan bahwa pelaku berkewarganegaraan Norwegia dan memiliki riwayat medis -- informasi yang belum dikonfirmasi otoritas Norwegia. Kepolisian setempat dalam pernyataannya hanya menyebut pelaku telah dibawa ke kantor polisi dekat kota Drammen, setelah ditangkap pada Rabu (13/10) sekitar pukul 18.47 waktu setempat. Tidak diketahui juga apakah pelaku pernah terlibat tindak kriminal sebelumnya. AP Photo/Hakon Mosvold Larsen.