Kalimantan Barat - Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat melakukan ziarah di Makam Juang Mandor. Pemakaman ini adalah saksi pesemayaman ribuan korban yang dibantai pada masa Jepang.
Foto
Menengok Ziarah Makam Juang Mandor di Kalbar

Ketua Umum Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Giwo Rubianto Wiyogo bersama anak ketiga sebagai cicit Korban Peristiwa Mandor Dr Rubini, Adito Wirbianto melakukan tabur bunga saat ziarah di Makam 10, Makam Juang Mandor, Kalimantan Barat, Minggu (10/10/2021). Β
Ziarah makam tersebut pihak ahli waris mendorong agar Dr Rubini yang saat itu menjabat kepala kesehatan Pontianak ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional karena berjasa dibidang kesehatan dan perlawanan terhadap penjajahan Jepang.
Makam Mandor terdapat sepuluh titik makam dengan luas 23 hektar menjadi saksi pesemayaman lebih dari 21 ribu jiwa.
Pemakaman ini terdiri dari kaum cendikiawan, keluarga sultan hingga tokoh daerah dibantai oleh Jepang pada tanggal 28 Juni 1944 karena melakukan perlawanan terhadap penjajahan.