Sleman - Warga Sleman melakukan pembongkaran rumah yang terdampak proyek tol Yogya-Bawen. Pembongkaran dilakukan setelah menerima ganti rugi atas tanah dan bangunan.
Foto
Akhirnya Warga Sleman Bongkar Rumah Terdampak Proyek Tol

Warga membongkar sendiri bangunan rumahnya di Padukuhan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Jumat (3/9/2021).
Warga secara mandiri melakukan pembongkaran kusen seperti pintu, jendela dan bagian atap.Β
Warga melakukan pembongkaran setelah menerima ganti rugi atas tanah dan bangunan.
Sebagian warga memilih untuk tetap tinggal sementara sembari menunggu rumah baru untuk ditempati jadi.
Sebagian besar rumah telah dikosongkan oleh penghuninya.
Berdasarkan data Dispertaru DIY, jalan Tol Jogja-Bawen akan melewati tiga kecamatan di Sleman, yakni Tempel, Seyegan, dan Mlati dan Di Kecamatan Tempel.
Kalurahan Tirtoadi yang terletak di Kecamatan Mlati, Sleman, rencananya akan menjadi titik pertemuan tiga proyek tol, yaitu Tol Yogya-Solo, Yogya-Kulonprogo, dan Yogya-Bawen.Β
Menurut Lurah Tirtoadi, Sabari, mengatakan di Desa Tirtoadi tercatat ada 277 bidang tanah terdampak Tol Yogya-Bawen yang terdiri dari rumah warga, pekarangan, dan persawahan.Β
PT Jasamarga Jogja Bawen atau JJB menargetkan, konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 (Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo) dimulai Agustus 2021. Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer.
Saat ini warga hanya membongkor kusen rumah. Sementara dinding bangunan masih belum dibongkar.